Bismillah.
Di usia kehamilan 22week kemarin, Alhamdulillah masih dapat kesempatan belajar tentang kehamilan menuju persalinan yang Gentle. Duluuu banget pas masih cupu (padahal sekarang juga masih, hehehe..) saya pikir yang namanya gentle itu bersifat ke cowo an, tangguh gitu, ke patri dengan couple an kata ladies and gentleman gitu soalnya. Nyatanya beda cing.. gentle means lembut penuh dengan kasih sayang gitu lah ya..
Jadi sabtu kemarin, 10 November 2018 berlokasi di Hotel NEO Tendean, Jakarta Selatan. Si calon ibu ini Kuliah lagi, kenapa saya sebut kuliah karena selesai ikut seminar, dapat "Sertifikat", hehehe.
Ada tiga Narasumber kece hari itu. Sesi Pertama di bawa kan oleh Mba Bidan Erie (Marjoko) Tiawaningrum, STr. Keb yang super duper punya aura cantik nan bright gitu. Beliau membawakan materi tentang "Bahagia nya Melahirkan secara Gentle Birth"
Apa sih Gentle Birth, intinya bagaimana saat sang ibu hendak merilis sang bayi ke dunia ini dilakukan dengan nyaman, tenang, sehat jiwa dan minim trauma.
Apa yang perlu dilakukan :
1. Pasrah aja, setelah sekian bulan Allah kasih waktu merasakan nikmatnya kehamilan insyaAllah akan ada yang namanya melahirkan, yakin aja Allah maha berkehendak.
2. Feel Good, ini mindset yang main pastikan banyakin ketemu sama orang-orang nambahin good mind than bad mind. LEARNING - SHARING - HEALING
3. Sembunyikan HPL (Hari perkiraan Lahir) kecuali ke orangtua
4. Rutin Olahraga, aktif gerak, jangan malas
5. Kuasai nafas perut
6. Komunikasi intim dengan bayi
7. Buat Road map of labor (rutinitas apa yang mau dilakukan menjelang persalinan), supaya bisa di kondisikan dengan keluarga juga tenaga persalinannya.
Mba Bidan Erie ini banyak membantu persalinan artis lho, salah satunya Andien. Ada banyak cerita seru yang dibagikan, dan yang bikin saya jadi mupeng mau di tangani sama beliau, sayang jauuh. hehehe.
Kemarin sempet nanya ke beliau, syarat kalau mau lahiran di rumah karena rasanya lebih nyaman ya kalau di rumah sendiri. Berikut syaratnya :
1. Posisi kepala bayi dibawah
2. Faktor resiko ringan
3. Jarak dari RS dengan rumah tidak boleh lebih dari 30 menit
4. Siap mental dan spritual.
Kata mba Erie kalau tidak memungkinkan dirumah ya, pintar pintar nya kita aja sama suami buat ke praktisi kelahiran nya last minute (menjelang pembukaan lengkap gituu, hehehe)
Ada pertanyaan lain tentang syarat melahirkan Normal setelah sebelumnya pernah lahiran sesar.
1. Jaraknya harus 5 tahun
2. Banyakin asupan protein untuk menebalkan dinding rahim, kurangi karbohidrat
3. Evaluasi riwayat kenapa sebelumnya di sesar.
4. Buat faktor resiko menjadi lebih ringan
5. Cari provider pendukung persalinan yang PRO-NORMAL.
Lanjut sesi dua sama mba Rika Widjono beliau seorang Hypnobirthing Doula. Kali ini hanya menjelaskan tentang apa itu hypnobirthing, kalau praktek hypnobirthing ada di tulisan saya sebelumnya di sini ni http://indobrasil.blogspot.com/2018/09/hypnobirthing-di-lactamil-mama-class.html
Hypnobirthing intinya Pemberdayaan Pikiran dimana ada pengelolaan nyeri, persalinan positif, hipnosis untuk hilangkan rasa takut, cemas dll.
Ketika hendak ikut kelas hypnobirthing harus paham dulu bahwa nyeri bukan untuk di hindari, nyeri Allah hadirkan sebagai warning untuk tubuh bahwa terjadi sesuatu, gak ngebayang kan kalau nyeri hilang tiba-tiba anak udah keluar aja kita ga sadar :)
Manfaat nyeri :
*memacu hormon stress yang tepat bagi bayi agar dapat bernafas dengan paru-paru saat keluar dari perut ibu, lalu menangis
*memacu ibu mencari posisi yang nyaman dan memudahkan proses persalinan
*mengirimkan sinyal ke otak untuk produksi hormon oksitosin yang membantu kontraksi rahim
Yang perlu di hindari Nyeri Akibat Pikiran
Maka ketika hendak bersalin , harus adanya team project yang isinya si Ibu dan calon bayi sebagai tokoh utama di kelilingi / di support oleh suami (utama) + tenaga medis + doula (anggota keluarga)
Berikut to do list para Ayah :
1. Pahami Tahapan persalinan dan ciri-ciri nya
2. Dukung istri dengan membuat birth plan dan menjalankannya bersama
3. Pelajari Teknik Comport Measure (Endhorphine massage, counter pressure, dll)
Di usia kehamilan 22week kemarin, Alhamdulillah masih dapat kesempatan belajar tentang kehamilan menuju persalinan yang Gentle. Duluuu banget pas masih cupu (padahal sekarang juga masih, hehehe..) saya pikir yang namanya gentle itu bersifat ke cowo an, tangguh gitu, ke patri dengan couple an kata ladies and gentleman gitu soalnya. Nyatanya beda cing.. gentle means lembut penuh dengan kasih sayang gitu lah ya..
Jadi sabtu kemarin, 10 November 2018 berlokasi di Hotel NEO Tendean, Jakarta Selatan. Si calon ibu ini Kuliah lagi, kenapa saya sebut kuliah karena selesai ikut seminar, dapat "Sertifikat", hehehe.
Ada tiga Narasumber kece hari itu. Sesi Pertama di bawa kan oleh Mba Bidan Erie (Marjoko) Tiawaningrum, STr. Keb yang super duper punya aura cantik nan bright gitu. Beliau membawakan materi tentang "Bahagia nya Melahirkan secara Gentle Birth"
Apa sih Gentle Birth, intinya bagaimana saat sang ibu hendak merilis sang bayi ke dunia ini dilakukan dengan nyaman, tenang, sehat jiwa dan minim trauma.
Apa yang perlu dilakukan :
1. Pasrah aja, setelah sekian bulan Allah kasih waktu merasakan nikmatnya kehamilan insyaAllah akan ada yang namanya melahirkan, yakin aja Allah maha berkehendak.
2. Feel Good, ini mindset yang main pastikan banyakin ketemu sama orang-orang nambahin good mind than bad mind. LEARNING - SHARING - HEALING
3. Sembunyikan HPL (Hari perkiraan Lahir) kecuali ke orangtua
4. Rutin Olahraga, aktif gerak, jangan malas
5. Kuasai nafas perut
6. Komunikasi intim dengan bayi
7. Buat Road map of labor (rutinitas apa yang mau dilakukan menjelang persalinan), supaya bisa di kondisikan dengan keluarga juga tenaga persalinannya.
Mba Bidan Erie ini banyak membantu persalinan artis lho, salah satunya Andien. Ada banyak cerita seru yang dibagikan, dan yang bikin saya jadi mupeng mau di tangani sama beliau, sayang jauuh. hehehe.
Kemarin sempet nanya ke beliau, syarat kalau mau lahiran di rumah karena rasanya lebih nyaman ya kalau di rumah sendiri. Berikut syaratnya :
1. Posisi kepala bayi dibawah
2. Faktor resiko ringan
3. Jarak dari RS dengan rumah tidak boleh lebih dari 30 menit
4. Siap mental dan spritual.
Kata mba Erie kalau tidak memungkinkan dirumah ya, pintar pintar nya kita aja sama suami buat ke praktisi kelahiran nya last minute (menjelang pembukaan lengkap gituu, hehehe)
Ada pertanyaan lain tentang syarat melahirkan Normal setelah sebelumnya pernah lahiran sesar.
1. Jaraknya harus 5 tahun
2. Banyakin asupan protein untuk menebalkan dinding rahim, kurangi karbohidrat
3. Evaluasi riwayat kenapa sebelumnya di sesar.
4. Buat faktor resiko menjadi lebih ringan
5. Cari provider pendukung persalinan yang PRO-NORMAL.
Lanjut sesi dua sama mba Rika Widjono beliau seorang Hypnobirthing Doula. Kali ini hanya menjelaskan tentang apa itu hypnobirthing, kalau praktek hypnobirthing ada di tulisan saya sebelumnya di sini ni http://indobrasil.blogspot.com/2018/09/hypnobirthing-di-lactamil-mama-class.html
Hypnobirthing intinya Pemberdayaan Pikiran dimana ada pengelolaan nyeri, persalinan positif, hipnosis untuk hilangkan rasa takut, cemas dll.
Ketika hendak ikut kelas hypnobirthing harus paham dulu bahwa nyeri bukan untuk di hindari, nyeri Allah hadirkan sebagai warning untuk tubuh bahwa terjadi sesuatu, gak ngebayang kan kalau nyeri hilang tiba-tiba anak udah keluar aja kita ga sadar :)
Manfaat nyeri :
*memacu hormon stress yang tepat bagi bayi agar dapat bernafas dengan paru-paru saat keluar dari perut ibu, lalu menangis
*memacu ibu mencari posisi yang nyaman dan memudahkan proses persalinan
*mengirimkan sinyal ke otak untuk produksi hormon oksitosin yang membantu kontraksi rahim
Yang perlu di hindari Nyeri Akibat Pikiran
Maka ketika hendak bersalin , harus adanya team project yang isinya si Ibu dan calon bayi sebagai tokoh utama di kelilingi / di support oleh suami (utama) + tenaga medis + doula (anggota keluarga)
Berikut to do list para Ayah :
1. Pahami Tahapan persalinan dan ciri-ciri nya
2. Dukung istri dengan membuat birth plan dan menjalankannya bersama
3. Pelajari Teknik Comport Measure (Endhorphine massage, counter pressure, dll)
Last but not Least ada Jhane ummu Ajwa yang sharing pengalamannya melahirkan dua anak gadis secara normal padahal dia mengidap Varises Vagina dan Anemia yang mana udah bolak balik ganti obygin pasti ujung-ujungnya sesar, tapi doi ga nyerah tetap usaha cari praktisi kelahiran yang pro normal dan alhamdulillah berhasil. Sharing yang bagus, berikut tips dari mba Jhane
* cukur bulu pubis, sepele tapi kalau yang nyukur di tempat melahirkan bisa kurang nyaman gitu deh
* cari pendamping dengan golongan darah yang sama
* daster yang adem bukaan depan, selimut , make up kit dll
* kurma ini memang nyata-nyata mampu membantu kita mempermudah melahirkan secara alami gitu lo.
* siapkan mentalitas dan keyakinan, biidznillah mampu melahirkan
* don't overthink dan overanalysis.
* jangan lupa makan, minum dan bersenang hati lah seperti termaktub dalam Quran Surat Maryam ayat 25-26
selesai, semoga bermanfaat
Komentar