Kisah ini bermula dari seorang Eyang a.k.a mamah mertua yang kangen sama cucu-cucu nya yang sejak tahun lalu udah ga bisa ditengokin via bus Budiman (Ciamis - Depok).
Tips dalam pembuatan paspor ala saya 😁
1. Pastikan dokumen cocok satu sama lain, antara akte kelahiran/ijazah/buku nikah (pilih salah satu saja) dengan e-ktp dan KK.Perrlu ekstra teliti seperti : apa nama sudah sama, tempat, tgl lahir, nama orang tua.Pilih dokumen yang paling sama dan paling aman. Saya ada masalah di akte kelahiran, karena keluaran tahun 2000 gak cocok ama tahun lahir, maklum waktu lahir gak sempet di urusin akte kelahiran ama orangtua 😅.
2. Kalau status sebagai karyawan, bawa identitas kepegawaian seperti ID Card atau surat keterangan dari kantor (in case di minta, jadi ga perlu bolak balik)
3. Kalau status sebagai ibu rumah tangga, bikin surat keterangan penanggung jawab, draft surat ada di koperasi kalau di kanim jaksel dari masuk lantai dua , belok kiri paling pojok
4. Kalau mau buat paspor sekalian umrah/haji yang perlu tiga nama, pake surat yang draft nya juga ada di koperasi kalau di kanim jaksel, di kanim depok ga bisa ini.
5. Siapkan materai kalau di kanim Depok, di kanim jaksel ga perlu materai.
6. Siapkan pulpen (entah kenapa, saya selalu lupa, hehehe)
7. Ketika di wawancara, tenang dan yakin saja (kalau saya sering grogi kalau face to face, kemaren di Depok sempet dikira mau jadi TKW kayaknya, jadi lah banyak surat yang perlu dilengkapi, sehingga gagal, hehehe. Kalau gagal, jangan lupa minta surat pernyataan gagal, biar pas di imigrasi lain gak dobel data, bahaya nanti disangka mau buat paspor ganda.😈
8. Siapkan uang buat bayar, terakhir kemarin saya Rp. 325ribu kalau ga salah
9. Berdoa, semoga lancar🙏
Sekian, semoga bermanfaat.
Kini, beliau harus punya buku ijo berlambang garuda terlebih dahulu jika hendak bersua. Yang dimaksud paspor lho ya bukan buku nikah, hehehe.
Sebagai menantu baru yang baik 😍, kudu pake harus nolongin si mamah urus ini dan itu, juga anter ke kantor imigrasi. Berhubung domisili di Depok, maka di antarkeun lah ke imigrasi Depok.
Namun, sungguh memang belum berjodoh, gagal karena dokumen pendukungnya tidak cocok satu sama lain. Jadi di surat nikahnya tertera usia saat menikah bukan tanggal-bulan-tahun lahir. Maklum lah, KUA jaman baheula😀
Meski kemarin gagal, kita tidak menyerah, karena yakin kegagalan adalah awal dari keberhasilan (apa dah, hahahaha 😆) Usaha selanjutnya, coba di imigrasi Jaksel yang ternyata jauh lebih mudah, nyaman dan berkesan, hehehehe.
Alhamdulillah, beberapa hari kemudian berhasil keluar si buku ijo yang bikin si mamah sumringah penuh gairah akan bertemu cucu-cucu kesayangannya.
Berikut step by step jikalau hendak mau buat paspor:
1. Siapkan Niat. Ini penting, segala sesuatu harus pake niat, hehehehe.
2. Siapkan Dokumen Pendukung (Akte/Ijazah/Buku nikah + ktp
3. Download applikasi antrian online
4. Registrasi, dan siapkan strategi serta kesabaran dalam mengambil nomor antrian 😅
Gambar berikut yang saya ambil dari twitter @kanim_jaksel semoga bisa membantu mengenai prosedur pembuatan paspor
Add caption |
Tips dalam pembuatan paspor ala saya 😁
1. Pastikan dokumen cocok satu sama lain, antara akte kelahiran/ijazah/buku nikah (pilih salah satu saja) dengan e-ktp dan KK.Perrlu ekstra teliti seperti : apa nama sudah sama, tempat, tgl lahir, nama orang tua.Pilih dokumen yang paling sama dan paling aman. Saya ada masalah di akte kelahiran, karena keluaran tahun 2000 gak cocok ama tahun lahir, maklum waktu lahir gak sempet di urusin akte kelahiran ama orangtua 😅.
2. Kalau status sebagai karyawan, bawa identitas kepegawaian seperti ID Card atau surat keterangan dari kantor (in case di minta, jadi ga perlu bolak balik)
3. Kalau status sebagai ibu rumah tangga, bikin surat keterangan penanggung jawab, draft surat ada di koperasi kalau di kanim jaksel dari masuk lantai dua , belok kiri paling pojok
4. Kalau mau buat paspor sekalian umrah/haji yang perlu tiga nama, pake surat yang draft nya juga ada di koperasi kalau di kanim jaksel, di kanim depok ga bisa ini.
5. Siapkan materai kalau di kanim Depok, di kanim jaksel ga perlu materai.
6. Siapkan pulpen (entah kenapa, saya selalu lupa, hehehe)
7. Ketika di wawancara, tenang dan yakin saja (kalau saya sering grogi kalau face to face, kemaren di Depok sempet dikira mau jadi TKW kayaknya, jadi lah banyak surat yang perlu dilengkapi, sehingga gagal, hehehe. Kalau gagal, jangan lupa minta surat pernyataan gagal, biar pas di imigrasi lain gak dobel data, bahaya nanti disangka mau buat paspor ganda.😈
8. Siapkan uang buat bayar, terakhir kemarin saya Rp. 325ribu kalau ga salah
9. Berdoa, semoga lancar🙏
Sekian, semoga bermanfaat.
Komentar